Vaksin herpes zoster adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi sobat dari penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang juga menyebabkan cacar air.
Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar vaksin herpes zoster yang mungkin belum sobat ketahui.
1. Perlindungan terhadap Herpes Zoster
Vaksin herpes zoster, juga dikenal sebagai vaksin shingles, digunakan untuk mencegah penyakit herpes zoster, yang ditandai dengan ruam kulit yang menyakitkan dan melepuh.
Herpes zoster merupakan reaktivasi dari virus varicella-zoster yang tertidur dalam sistem saraf setelah sebelumnya mengalami infeksi cacar air.
2. Direkomendasikan untuk Orang Dewasa
Vaksin herpes zoster direkomendasikan terutama untuk orang dewasa yang berusia 50 tahun ke atas. Ini karena risiko herpes zoster meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada mereka yang sistem kekebalan tubuhnya melemah.
3. Efektivitas dalam Mencegah Penyakit
Studi menunjukkan bahwa vaksin herpes zoster sangat efektif dalam mencegah penyakit herpes zoster dan mengurangi risiko neuralgia postherpetik (nyeri yang menetap setelah ruam sembuh). Vaksin ini juga dapat mengurangi keparahan gejala jika penyakit tetap terjadi meskipun telah divaksinasi.
4. Dua Jenis Vaksin Herpes Zoster
Saat ini, terdapat dua jenis vaksin herpes zoster yang tersedia: vaksin herpes zoster live (Zostavax) dan vaksin herpes zoster recombinant (Shingrix).
Vaksin Shingrix adalah vaksin yang lebih baru dan disarankan lebih disukai karena efektivitasnya yang lebih tinggi dan tidak mengandung virus hidup.
5. Perlindungan Jangka Panjang
Vaksin herpes zoster, khususnya Shingrix, telah terbukti memberikan perlindungan yang baik dalam jangka panjang terhadap herpes zoster dan neuralgia postherpetik.
Dosis kedua dari vaksin Shingrix diberikan 2-6 bulan setelah dosis pertama untuk memastikan perlindungan optimal.
6. Tidak Mengandung Virus Hidup
Vaksin herpes zoster recombinant (Shingrix) tidak mengandung virus varicella-zoster yang hidup. Sebagai gantinya, vaksin ini mengandung bagian dari protein virus yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi tanpa menyebabkan penyakit.
7. Reaksi Samping yang Umum
Efek samping setelah vaksin herpes zoster umumnya ringan dan bersifat sementara, seperti nyeri di tempat suntikan, kelelahan, atau sakit kepala. Reaksi alergi serius terhadap vaksin ini sangat jarang terjadi.
8. Pentingnya Vaksinasi Walaupun Sudah Pernah Mengalami Herpes Zoster
Meskipun sobat pernah mengalami herpes zoster sebelumnya, vaksinasi tetap disarankan untuk membantu mencegah kekambuhan herpes zoster di masa depan dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul.
Vaksin herpes zoster adalah langkah preventif penting untuk melindungi sobat dari penyakit yang menyakitkan dan potensial mengganggu aktivitas harian.
Dengan menerima vaksinasi herpes zoster sesuai dengan panduan medis, sobat dapat mengurangi risiko terkena herpes zoster dan komplikasi yang terkait.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk informasi lebih lanjut tentang vaksinasi herpes zoster dan manfaat yang dapat sobat peroleh. Dengan langkah preventif yang tepat, sobat dapat menjaga kesehatan tubuh dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman pafikotasalak.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).