Dampak Malas Bergerak bagi Kesehatan Tubuh

dampak malas bergerak bagi kesehatan

Malas bergerak atau kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan. Padahal, gaya hidup sedentari atau terlalu sering duduk tanpa banyak bergerak dapat membawa dampak serius bagi kesehatan tubuh.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kurang bergerak bisa menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya. Berikut adalah beberapa dampak negatif malas bergerak bagi tubuh. Yuk langsung disimak!

Peningkatan Risiko Obesitas

Salah satu dampak utama dari kurangnya aktivitas fisik adalah peningkatan berat badan. Tubuh yang jarang bergerak akan membakar lebih sedikit kalori, sehingga lemak akan menumpuk. Jika tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat, obesitas bisa terjadi.

Obesitas sendiri dapat menjadi pemicu berbagai penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Gangguan Kesehatan Jantung

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kondisi jantung. Jantung adalah otot yang perlu dilatih secara teratur agar tetap sehat dan kuat.

Jika malas bergerak, otot jantung menjadi lebih lemah dan tidak efisien dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Penurunan Kesehatan Mental

Selain berdampak pada kesehatan fisik, malas bergerak juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang. Berolahraga atau bergerak aktif dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

Jika tubuh kurang bergerak, produksi endorfin berkurang, sehingga dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

Meningkatkan Risiko Osteoporosis

Kurang bergerak dapat melemahkan tulang dan otot. Aktivitas fisik seperti berjalan atau berlari dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.

Jika malas bergerak, terutama seiring bertambahnya usia, risiko terkena osteoporosis akan semakin tinggi, membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Gangguan Metabolisme Tubuh

Metabolisme tubuh akan melambat jika seseorang jarang bergerak. Hal ini dapat memengaruhi cara tubuh memproses makanan, membakar kalori, serta mengatur kadar gula darah.

Malas bergerak bisa memicu resistensi insulin yang menjadi salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.

Malas bergerak memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Untuk menghindari berbagai masalah kesehatan yang disebutkan di atas, sangat penting untuk menjaga gaya hidup aktif, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berolahraga ringan setiap hari. Dengan demikian, tubuh akan tetap sehat dan risiko penyakit serius dapat diminimalkan.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafiseirampah.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Recommended For You

Tinggalkan Balasan